IWAN FALS-UJUNG ASPAL PONDOK GEDE
Lagu "Ujung Aspal Pondok Gede" karya Iwan Fals diciptakan sebagai bentuk penghormatan kepada putra sulungnya, Galang Rambu Anarki, yang meninggal dunia pada usia 17 tahun. Iwan Fals menyatakan bahwa lagu ini berhubungan erat dengan pemakaman anaknya di Pondok Gede.
Selain itu, Iwan Fals juga menyebutkan bahwa Gus Dur (Abdurrahman Wahid) pernah menyampaikan bahwa lagu ini memiliki makna yang dalam.
Lagu ini dirilis pada tahun 1985 sebagai bagian dari album "Country" dan menjadi salah satu single yang populer di kalangan penggemar musik Indonesia.
LIRIK-UJUNG ASPAL PONDOK GEDE
Di kamar ini aku dilahirkan
Di bale bambu buah tangan bapakku
Di rumah ini aku dibesarkan
Di belai mesra lentik jari ibu
Nama dusunku ujung aspal Pondok Gede
Rimbun dan anggun
Ramah senyum penghuni dusun
Kambing sembilan, motor tiga bapak punya
Ladang yang luas habis sudah sebagai gantinya
Sampai saat tanah moyangku
Tersentuh sebuah rencana dari kota
Terlihat murung wajah pribumi
Terdengar langkah hewan bernyanyi
Di depan masjid
Samping rumah wakil pak lurah
Tempat dulu kami bermain
Mengisi cerahnya desa
Kini jadi ajang tempat berjualan
Sesak berdesakan
Panas, tanahku tak lagi ramah
Anak kecil kehilangan tanah bermain
Kini jadi gedung, rumah, dan jalan
Hoh...
Ujung aspal Pondok Gede
Dulu hijau kini jadi ramai
Entah mengapa..
mntp
ReplyDelete